
“Draw the art you want to see, start the business you want to run, play the music you want to hear, write the books you want to read, build the products you want to use–do the work you want to see done.”
Artinya: Jadilah pencipta dari apa yang ingin Anda konsumsi. Kutipan ini adalah panggilan untuk berhenti menjadi konsumen pasif dan mulai menjadi produsen aktif, baik itu dalam bentuk produk, layanan, maupun konten.
Berikut adalah 6 pesan utama yang paling relevan yang bisa kita gunakan.
- 1. Curi Seperti Seniman (Steal Like an Artist)
- Definisi Singkat: Ini bukan tentang plagiarisme, melainkan tentang menyerap inspirasi secara selektif. Pelajari karya orang-orang yang Anda kagumi, bongkar elemen-elemen yang membuatnya hebat, lalu kombinasikan berbagai pengaruh tersebut untuk membentuk suara unik Anda sendiri.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Inovasi adalah Koneksi, Bukan Penciptaan dari Ketiadaan: Dalam bisnis, terobosan besar seringkali datang dari menggabungkan dua ide yang sudah ada dengan cara baru. Misalnya, menggabungkan model langganan (subscription) dengan produk fisik, atau menerapkan prinsip penceritaan (storytelling) dari film ke dalam kampanye pemasaran.
- Analisis Kompetitor sebagai Perpustakaan Ide: Jangan melihat kompetitor sebagai ancaman, lihatlah sebagai sumber data. Analisis kampanye, produk, atau konten mereka yang berhasil. Tanyakan, “Elemen apa yang berhasil di sini dan mengapa?” lalu adaptasikan strategi tersebut untuk audiens dan brand Anda.
- 2. Jangan Tunggu Sampai Tahu Siapa Diri Anda untuk Memulai (Don’t Wait Until You Know Who You Are to Get Started)
- Definisi Singkat: Identitas profesional atau kreatif tidak ditemukan melalui pemikiran, melainkan dibentuk melalui tindakan. Anda menjadi “seseorang” dengan mulai melakukan pekerjaan, bukan dengan merencanakannya tanpa henti.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Luncurkan MVP (Minimum Viable Product/Content): Daripada menunggu produk, layanan, atau seri konten yang “sempurna”, luncurkan versi awal yang fungsional. Kumpulkan umpan balik dari pasar atau audiens nyata, lalu lakukan iterasi. Kecepatan belajar dari pasar jauh lebih berharga daripada kesempurnaan teoretis.
- Tindakan Mendahului Kejelasan: Jika Anda bingung menentukan niche konten atau strategi bisnis, mulailah dengan bereksperimen. Buat 3 jenis konten yang berbeda atau uji 2 pendekatan pasar yang berbeda. Respon pasar akan memberikan kejelasan yang tidak akan pernah Anda dapatkan dari rapat internal.
- 3. Lakukan Pekerjaan yang Baik & Bagikan (Do Good Work and Share It with People)
- Definisi Singkat: Membuat karya hebat hanya setengah dari pekerjaan; sisanya adalah kemauan untuk membagikannya kepada dunia. Di era digital, berbagi adalah cara kerja Anda ditemukan, cara Anda membangun komunitas, dan cara peluang datang mengetuk pintu.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Dokumentasikan Proses, Bukan Hanya Memoles Hasil: Bagikan “di balik layar” (behind the scenes) dari sebuah proyek, tantangan yang dihadapi, atau pembelajaran dari sebuah kegagalan. Konten seperti ini membangun kepercayaan dan hubungan yang otentik dengan audiens, yang jauh lebih kuat daripada sekadar iklan.
- Jadilah “Generator” yang Konsisten: Jangan menunggu satu karya masterpiece. Buat jadwal rutin untuk berbagi wawasan, update, atau karya kecil. Konsistensi dalam berbagi akan membangun momentum dan menjaga brand Anda tetap relevan di benak audiens.
- 4. Jadilah Membosankan (Be Boring (It’s the Only Way to Get Work Done))
- Definisi Singkat: Kreativitas yang berkelanjutan tidak bergantung pada kilatan inspirasi yang magis, melainkan pada rutinitas dan disiplin yang “membosankan”. Energi dan stabilitas dalam kehidupan pribadi adalah bahan bakar untuk kebebasan berkreasi dalam pekerjaan.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Bangun Sistem, Bukan Hanya Bergantung pada Tujuan: Tujuan itu penting (misal: “mencapai 1 juta penonton”), tetapi sistem harian/mingguan adalah yang akan membawa Anda ke sana (misal: “alokasikan 90 menit setiap pagi untuk menulis skrip tanpa gangguan”). Fokus pada proses, maka hasil akan mengikuti.
- Blok Waktu untuk Deep Work: Dalam kalender kerja yang penuh dengan rapat dan tugas administratif, alokasikan blok waktu yang tidak bisa diganggu gugat khusus untuk pekerjaan kreatif atau strategis. Lindungi waktu ini seperti Anda melindungi aset perusahaan yang paling berharga.
- 5. Proyek Sampingan & Hobi Itu Penting (Side Projects and Hobbies Are Important)
- Definisi Singkat: Ruang bermain kreatif tanpa tekanan komersial adalah tempat di mana penemuan tak terduga terjadi. Proyek sampingan memungkinkan Anda untuk bereksperimen, mengambil risiko, dan seringkali solusi dari proyek ini dapat menyegarkan pekerjaan utama Anda.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Inovasi Terjadi di Pinggiran: Izinkan diri Anda atau tim Anda untuk memiliki “proyek 10%,” di mana mereka bisa mengerjakan ide-ide eksperimental yang tidak terikat langsung dengan KPI. Banyak produk inovatif (seperti Gmail) lahir dari pendekatan ini.
- Transfer Wawasan Lintas Disiplin: Wawasan dari hobi—seperti strategi dari bermain catur, komposisi dari fotografi, atau manajemen sumber daya dari bermain game—dapat memberikan metafora dan kerangka berpikir baru untuk memecahkan masalah bisnis yang kompleks.
- 6. Kreativitas adalah Pengurangan (Creativity Is Subtraction)
- Definisi Singkat: Di dunia yang penuh dengan kebisingan dan informasi, kekuatan super sejati adalah kemampuan untuk fokus dan menghilangkan hal-hal yang tidak esensial. Kreativitas sejati seringkali tentang memutuskan apa yang harus dibuang.
- Pelajaran untuk Bisnis & Kreasi Konten:
- Satu Pesan Kunci untuk Setiap Aset: Baik itu email pemasaran, postingan media sosial, atau halaman produk, fokuslah pada satu pesan utama dan satu call-to-action. Menghilangkan distraksi akan membuat pesan Anda lebih tajam, lebih kuat, dan lebih efektif.
- Kesederhanaan adalah Fitur Utama: Daripada terus-menerus menambahkan fitur baru ke produk atau layanan, tanyakan: “Fitur apa yang bisa kita hilangkan untuk membuat pengalaman pengguna lebih sederhana dan intuitif?” Terkadang, nilai terbesar datang dari apa yang Anda hilangkan, bukan dari apa yang Anda tambahkan.